Guru Permata Finansial 2025: Saat Guru Belajar, Siswa Ikut Tumbuh
Melalui kolaborasi Permata Hati (CSER Permata Bank), PiBo, dan dukungan pemerintah daerah, Guru Permata Finansial 2025 membekali guru SD menanamkan kebiasaan finansial bijak sejak dini melalui cerita dan pembelajaran bermakna.

Bayangkan sebuah ruang kelas di Sukabumi yang penuh warna. Di sudut ruangan, murid-murid memegang celengan impian buatan tangan mereka sendiri, hasil belajar dari kisah tentang uang, tanggung jawab, dan impian masa depan.
Melalui program Guru Permata Finansial 2025, hasil kolaborasi antara Permata Hati (CSER Permata Bank) dan PiBo, serta didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, literasi finansial kini hadir lebih dekat dengan kehidupan anak-anak. Program ini menjadikannya bagian dari proses belajar yang bermakna di sekolah dasar.
Membekali Guru, Memberdayakan Siswa
Program ini lahir dari keyakinan bahwa guru memiliki peran penting dalam menumbuhkan kebiasaan finansial yang baik sejak dini. Selama tiga bulan, program ini menjangkau 12 sekolah dasar di kota Sukabumi dan Serang. Sebanyak 24 guru berpartisipasi aktif dan mengajak 600 siswa untuk belajar bersama. Melalui pelatihan literasi keuangan dari Permata Bank, serta pendampingan dan akses PiBo Premium 90 hari, guru tidak hanya belajar mengatur keuangan pribadi, tetapi juga berlatih mengajarkan konsep finansial sederhana lewat buku cerita dan aktivitas digital di PiBo.


Sesi pelatihan Guru Permata Finansial 2025 di Serang dan Sukabumi.
Belajar yang Mindful, Meaningful, dan Joyful
Setelah sesi pelatihan, para guru membawa semangat baru ke ruang kelas. Mereka mencoba cara baru memperkenalkan topik finansial melalui cerita anak, permainan, dan proyek kelompok yang mengajak siswa berpikir kritis sekaligus berempati.
“Saya terharu ketika siswa begitu antusias membaca cerita lewat gadget, lalu bersemangat membuat celengan kelompok. Mereka jadi tahu cara mengelola uang jajan sendiri.” — Wilfa Amala, SDN Tanjungsari
Proyek sederhana seperti membuat celengan ternyata memantik antusiasme luar biasa. Anak-anak belajar menabung, berbagi, dan memahami perbedaan antara “keinginan” dan “kebutuhan” lewat cerita.
Dampak Nyata di Sekolah
Setelah tiga bulan pelaksanaan, hasil evaluasi dari 24 guru yang berpartisipasi menunjukkan peningkatan pengetahuan guru dan kepercayaan diri dalam mengajarkan literasi finansial. Para guru kini lebih yakin bahwa literasi finansial bisa diajarkan lewat cerita yang sederhana dan dekat dengan kehidupan anak.
“Saya jadi paham bahwa setiap anak punya ‘gerbang’ literasi yang berbeda, dan tugas guru adalah membantu mereka menemukannya.” — Azqia Wardatulummah, SDN Sindangsari


Suasana pembelajaran Literasi Finansial untuk siswa di SDN Sepring bersama Ratu Feriska Faradila, Guru Kelas 4.
Kisah serupa datang dari guru lain di Serang.
“(Praktik mengajar) ini sangat luar biasa menggerakkan perubahan dan semangat siswa perihal keuangan mereka. Mereka jadi tahu yang namanya jurus keuangan 3-in. Saya belajar banyak hal dari kegiatan ini. Menurut saya aplikasi ini keren banget dan bisa menjadi contoh serta referensi untuk penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat dalam Gemar Belajar. Terimakasih sudah memberikan momen bermakna dalam bentuk kegiatan ini.” — Fandi Ahmad, SDN Serang 10
Kolaborasi yang Menggerakkan
Keberhasilan program ini tak lepas dari sinergi antara guru, siswa, orang tua, dan mitra. Guru belajar dari narasumber Permata Bank, murid belajar dari guru, dan orang tua ikut mendukung di rumah. Kegiatan ini membuktikan bahwa literasi finansial bukan sekadar pelajaran, tetapi gerakan kolektif ekosistem pendidikan yang bermakna untuk membangun keterampilan hidup anak di kemudian hari.

“Awalnya ada orang tua yang ragu, tapi setelah melihat anaknya membaca 1–2 jam sehari di PiBo, mereka jadi mendukung penuh. Sampai ada orangtua siswa bilang ke saya kalau anaknya membantu ibunya mendongengkan adiknya yang masih kecil menggunakan buku dongeng yang ada di PIBO. ” — Fandi Ahmad (SDN Serang 10)
Melangkah Lebih Jauh: Menumbuhkan Dampak yang Berkelanjutan
Guru Permata Finansial 2025 lebih dari pelatihan. Program ini adalah langkah awal dari sebuah gerakan inovatif dan kolaboratif untuk bersama menanamkan literasi finansial sejak dini.
PiBo dan Permata Hati berkomitmen untuk terus memastikan keberlanjutan dampak program ini, dengan mendukung para guru agar dapat melanjutkan praktik pembelajaran finansial di kelasnya masing-masing.
Melalui komunitas guru yang semakin terhubung dan semangat belajar yang terus tumbuh, kami percaya bahwa perubahan baik ini akan berlanjut dari satu cerita ke cerita berikutnya, dari satu kelas ke kelas lainnya.
Dari Kelas ke Kehidupan
Guru Permata Finansial 2025 membuktikan bahwa perubahan besar dimulai dari ruang kelas kecil. Dari celengan karton hingga ide-ide besar tentang masa depan, guru dan siswa bersama-sama belajar tentang arti bijak dalam mengelola, berbagi, dan bermimpi.
Setiap cerita dan setiap pelajaran kecil bisa menumbuhkan kebiasaan baik yang akan membentuk masa depan anak-anak kita.